5 Bukti Muhammad adalah Nabi Palsu

 

Muslim percaya Muhammad adalah nabi terakhir dan percaya wahyu yang diterimanya berasal dari Allah. Seharusnya sebagai nabi Allah yang terakhir, dia diharapkan untuk memiliki standar dan kualitas seperti nabi sebelumnya bahkan lebih tinggi.

Tapi kenyataan bertolak belakang dengan pengharapan, Muhammad malah memperlihatkan kualitas sebagai nabi palsu.


1. Muhammad TIDAK tahu apakah dia akan pergi ke surga setelah kematian!

Dikisahkan Kharija bin Zaid bin Tsabit: Um Al-'Ala', seorang wanita Ansari yang memberikan janji setia kepada Nabi berkata kepada saya, "budak-budak didistribusikan di antara kami dan kami mendapat budak bernama 'Utsman bin Maz 'un. Kami membuatnya tinggal bersama kami di rumah kami Kemudian ia menderita penyakit yang parah. Ketika ia sehabis mandi dan diberi pakaian, Rasul Allah datang dan aku berkata,' Semoga Allah memberkati Anda, O Abu As-Sa'ib. Saya bersaksi bahwa Allah telah menghormatimu. Nabi berkata, "Bagaimana Anda tahu bahwa Allah telah menghormatinya?". Aku menjawab, 'O Rasul Allah! Biarlah ayah saya dikorbankan untuk anda. Pada siapa lagi Allah akan berikan penghormatan-Nya?!". Nabi berkata, "Tidak diragukan lagi, kematian datang kepadanya. Demi Allah, aku juga ingin dia baik, tetapi demi Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan lakukan dengan saya meskipun saya adalah Rasul Allah." Demi Allah, saya tidak bisa membela kebenaran siapa pun setelah kematian" (Sahih al-Bukhari, Vol2, Buku 23, No. 334)

Jika Muhammad tidak tahu bagaimana untuk sampai ke surga, mengapa muslim tetap mendengarkan dia?


2. Muhammad tidak bisa membedakan antara wahyu Allah atau dari setan.

Rasulullah bersemangat untuk kesejahteraan rakyatnya dan berharap untuk berekonsiliasi dengan mereka dengan cara apa pun yang dia bisa ... Kemudian Allah berfirman: ... "Pernahkah Anda berpikir pada al-Lat dan al-Uzza dan Manat, ketiga, yang lain?" lalu Setan memberikan pada lidahnya 2 kalimat "Ini seperti burung terbang tinggi, sesungguhnya syafaat mereka yang diinginkan." Lalu ... Gabriel datang ke Rasulullah dan berkata, "Muhammad, apa yang telah engkau lakukan? Engkau telah membacakan kepada orang-orang yang aku tidak bawa dari Allah, dan engkau telah mengatakan sesuatu yang tidak disuruhkan kepadamu." ... Kemudian Rasulullah berkata, "Saya telah berbuat hal-hal melawan Allah dan telah membuat kepada-Nya kata-kata yang Dia tidak berikan." (The History of al-Tabari, Vol. 6, hal 108-111)

Jika Muhammad tidak tau dan tidak bisa menahan Setan ketika memberinya wahyu, mengapa muslim harus percaya apa yang diwahyukan kepadanya?


3. Muhammad mengaku TIDAK bisa membuat mukjizat

Dan mereka berkata: Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami.
Atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya.
Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca. Katakanlah: Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul (QS. 17:90-93)

Jika Muhammad tidak bisa membuat mukjizat untuk membuktikan kenabiannya, nabi seperti apa dia?


4. Muhammad mengucapkan nubuatan palsu

"Ketika Abdullah bin Salamah mendengar kedatangan Nabi (berkat dan damai Allah besertanya) di Madinah, ia datang kepadanya dan berkata: "Aku bertanya kepadamu tentang tiga hal yang tak seorang pun tahu kecuali nabi: Apa pertanda kiamat pertama? Apa yang akan menjadi makanan pertama yang diambil oleh penduduk di surga? Mengapa seorang anak mirip ayahnya, dan mengapa sang anak bisa menyerupai paman dari pihak ibunya?? "? Rasul Allah (berkat dan damai Allah besertanya) berkata: "Jibril baru saja mengatakan kepada saya tentang jawaban mereka." . . . "Yang pertama pertanda kiamat adalah api yang akan membawa orang-orang dari timur ke barat, Makanan pertama penduduk surga adalah ekstra-lobus hati ikan Adapun kemiripan anak untuk orang tua nya: Ketika seorang pria berhubungan seksual dengan istrinya dan mendapat "klimaks" pertama sekali, maka anak tersebut akan menyerupai ayahnya, dan jika wanita mendapatkan "klimaks" pertama, maka sang anak akan menyerupai dirinya ". Setelah itu Abdullah bin Salam berkata: "Saya bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah." (Hadits Sahih Bukhari, vol 4, hadis nom. 3329)

Perhatikan, ayat ini adalah sebuah tes untuk menentukan apakah Muhammad benar seorang nabi.

Muhammad gagal pada pertanda pertama. Bagaimana nubuatan dapat diverifikasi, sementara akhir bumi belum terjadi.
Kemudian makanan pertama di surga adalah lobus ekstra dari hati ikan. Sekali lagi, bagaimana ini bisa diverifikasi?

Seorang anak terlihat seperti ibunya atau ayahnya tergantung pada siapa yang pertama sekali "klimaks" selama berhubungan seksual. Untuk satu ini, Muhammad salah total. Tidak ada satupun iptek biologi yang membenarkan Muhammad. Mengapa selalu saja ada orang bodoh yang mengikuti seorang pria arab dengan pengetahuan yang bersalahan?


5. Muhammad pikir dia mungkin telah kerasukan setan

"Celakalah aku, aku ini penyair atau kerasukan?. Tidak akan pernah orang Quraish akan menjelaskan ini kepada saya, saya akan pergi ke puncak gunung dan menjatuhkan diri, bunuh diri dan mendapatkan istirahat!. "
(The Life of Muhammad: Sirat Rasul Allah, Muhammad ibn Ishaq, alih bahasa Alfred Guillaume, Oxford Press, hal106)

Hal yang sama juga tercatat dalam literatur Islam lainnya dimana Muhammad mencoba tiga kali untuk bunuh diri dengan melompat dari sebuah gunung. Tidak ada nabi lain dalam sejarah yang berpikir dia kerasukan setan karena wahyu yang diterimanya.

Terlihat Muhammad berbeda dengan nabi lain dan terlihat bukan seperti Nabi sejati


KESIMPULAN

Muhammad tidak memenuhi kriteria sebagai nabi.
Dia tidak bisa melihat ketika Setan memberinya wahyu.
Ia tidak mampu memberikan nubuat yang spesifik.
Dia tidak mampu bahkan menolak untuk melakukan mujizat sebagai nabi sebelumnya lakukan.
Dia membuat nubuat palsu.
Selain itu, Muhammad juga tidak yakin tujuan akhirnya setelah kematian.

MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU